Identitas Diri dan Pentingnya Dipertahankan di Era Digital
Identitas Diri dan Pentingnya Dipertahankan di Era Digital
Identitas diri adalah proses menjadi seorang individu yang unik dengan kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi, serta keyakinan yang relatif stabil sepanjang rentang kehidupan[3]. Identitas diri mencakup atribut fisik, keyakinan, tujuan, harapan, prinsip moral, atau gaya sosial, dan merupakan pengorganisasian dorongan-dorongan, kemampuan-kemampuan, keyakinan-keyakinan, dan pengalaman ke dalam citra diri yang konsisten[3].
Alasan Pentingnya Menjaga Identitas Diri di Era Digital
-
Kesadaran Pribadi: Identitas diri memberi arti pada diri sebagai seorang pribadi yang unik dan memiliki ciri-ciri berbeda dengan kelompoknya. Ini memungkinkan individu untuk menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya serta memiliki pandangan yang jelas tentang dirinya[3].
-
Pengaruh Media Sosial: Di era digital, media sosial telah menjadi platform utama bagi individu untuk menyampaikan dan membentuk identitas mereka. Namun, perlu diingat bahwa representasi diri online dapat dipengaruhi oleh tekanan sosial dan norma-norma digital, sehingga penting untuk memahami peran media sosial dalam pembentukan identitas diri[2].
-
Krisis Identitas: Remaja sering menghadapi krisis identitas, yaitu usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat, dan apakah ia akan berhasil atau gagal. Identitas yang stabil pada akhir masa remaja akan membantu individu memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain serta mengenal perannya dalam masyarakat[3].
-
Perlindungan dari Dampak Negatif: Dalam gempuran informasi saat ini, individu perlu menjaga kerahasiaan data pribadi untuk melindungi diri dari kejahatan siber seperti pencurian identitas dan penipuan finansial. Data pribadi yang sensitif seperti nama, alamat, nomor telepon, dan data finansial harus dibagikan secara bijak dan bertanggung jawab[4].
-
Pembentukan Identitas yang Stabil: Identitas diri yang stabil akan membantu individu membuat keputusan penting, mengantisipasi tantangan masa depan, dan mengenal perannya dalam masyarakat. Ini penting untuk membangun identitas diri yang baik dan positif menggunakan media digital dengan kesadaran akan dampaknya tindakan online[1].
Dengan demikian, menjaga identitas diri di era digital tidak hanya tentang memahami diri sendiri, tetapi juga tentang mengelola interaksi kompleks antara individu, teknologi, dan konteks sosial untuk membangun identitas yang stabil dan positif.
Citations: [1] https://komunikasi.untag-sby.ac.id/web/beritadetail/peran-teknologi-komunikasi-dalam-pembentukan-identitas-diri-di-era-digital-.html [2] https://www.kompasiana.com/leydinasalsabila4324/6671a336ed641571c62f11f2/peran-media-sosial-dalam-pembentukan-identitas-diri-pada-era-digital [3] https://repository.uin-suska.ac.id/5878/3/BAB%20II.pdf [4] https://www.puskomedia.id/blog/menjaga-kerahasiaan-data-pribadi-benteng-pertahanan-diri-di-era-digital/ [5] https://unpar.ac.id/memahami-identitas-kunci-penting-menjalin-dialog/ [6] https://jatengprov.go.id/beritadaerah/pembentukan-identitas-diri-remaja-menggunakan-media-sosial/ [7] https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2355 [8] https://dkpus.babelprov.go.id/content/manfaat-literasi